Berita utamaBisnis&EkonomiGaleriNasional

Penarikan Undian tabungan Simpeda BPD Nasional Se-Indonesia

Plt-Gubri-memberikan-sambutan-saat-hadiri-Welcome-Party-Sempena-Penarikan-Undian-Simpeda-Nasional-BPD-Se-Indonesia-di-Balai-Serindit-Gedung-Daerah.jpg

Pekanbaru,Riau Andalas.com-Bank Pembangunan Daerah Seluruh Indonesia (BPD-SI) pada tanggal 4 April 2016 bertempat di Ballroom Ska CoEx Pekanbaru kembali akan menggelar program customer rewords yang dikemas dalam paket program Panen Rejeki Bank BPD. Pekanbaru dipilih selain menawarkan pertumbuhan ekonomi yang sangat potensial juga menyimpan ragam potensi wisata baik alam maupun sejarah. Lebih dari itu, dengan memilih Pekanbaru diharapkan mampu menjadi Simpeda sebagai tabungan pilihan masyarakat Pekanbaru dan sekitarnya.

Perhelatan akbar berupa Penarikan Undian Nasional Tabungan Simpeda dengan total hadiah sebesar Rp 6 Miliar (diundi 2X setahun) atau Rp 3 Miliar untuk setiap periodenya, kali ini sebagai tuan rumah adalah Bank Riaukepri. Undian Nasional Tabungan Simpeda pada setiap periodenya akan diperuntukkan 584 pemenang dengan hadiah utama Rp 500 juta, kemudian hadiah kedua Rp 100 juta untuk 4 pemenang, hadiah ketiga Rp 50 juta untuk 26 pemenang. Hasiah keempat Rp 5 juta untuk 26 pemenang, hadiah kelima Rp 2,5 juta untuk 26 pemenang, hadiah keenam Rp 2 juta untuk 52 pemenang, hadiah ketujuh Rp 1,5 juta untuk 104 pemenang, dan hadiah kedelapan Rp 1 juta untuk 345 pemenang.

Ketua umum asbanda yang juga Direktur  Utama Bank DKI, bapak Kresno Sediarsi mengungkapkan bahwa, tabungan simpeda BPD dari seluruh Indonesia dari tahun ketahunnya terus menunjukkan pertumbuhan yang sangat signifikan. Hal ini dapat kita lihat dari penarikan Undian Simpeda Periode ke-2 Tahun XXV-2015 di Bukittinggi, jumlah penabung sampai dengan akhir Desember 2014 berjumlah 6.979.114 penanbung dengan jumlah saldo Simpeda sebesar Rp 39,10 triliun. Kemudian pada penarikan Undian Simpeda periode Ke-2 Tahun XXVI-2016 di Pekanbaru kali ini, jumlah penabung sampai akhir Desember 2015 berjumlah 7.200.883 penabung dengan jumlah saldo Simpeda sebesar Rp 44,26 triliun.


Lebih lanjut ketua Umum Asbanda menjelaskan bahwa, apabila dilihat dari penarikan undian Simpeda di Bukittinggi sampai dengan di Pekanbaru, dari sisi penabung. Terjadi peningkatan besar 3,18% atau meningkat sebanyak 221.769 penabung,sedangkan saldo Simpeda meningkat 13,20% atau naik sebesar Rp5,16 triliun. Ini pertanda bahwa Simpeda cukup menarik dan cukup disukai oleh masyarakat dalam menabung, disamping tentunya hadiah yang lumayan menjanjikan, juga kemudahan didalam bertransaksi dengan adanya jaringan ATM Bersama.

“Dapat kami sampaikan di sini, bahwa yang paling banyak menghimpun Tabungan Simpeda sejak lebih dari 10 tahun terakhir, yaitu Bank Jatim, sampai dengan posisi Desember 2015 telah menghimpun Simpeda sebanyak Rp10,52 triliun atau sebesar 23,76% dari Tabungan Simpeda Nasional. Sedangkan untuk Bank Riaukepri posisi Tabungan Simpeda pada bulan Desember 2015 sebanyak Rp 882,23 miliar atau 0,2% dari tabungan Simpeda Nasional,” jelas Kresno Sediarsi.

Seperti periode sebelumnya,rangkaian perhelatan Undian Nasional Tabungan Simpeda atau Panen Rejeki Bank BPD ini diawali dengan prosesi penyelegelan tabungan undian, Welcome Party di Gubernur Riau, dan juga digelar Seminar Nasional BPD-SI dengan tajuk “Strategi pertumbuhan BPD di Era diberlakukannya PMK Nomor 235/PMK.07/2015 tentang konversi penyaluran DBH dan DAU dalam bentuk nontunai”.


Dalam Seminar Nasional yang akan dihelat pada tanggal 2 April 2016 di Menara Dang Merdu Bank Riaukepri tersebut rencananya akan dihadiri oleh Menteri Dalam Negeri Thajho Kumolo, ketua dewan komisioner OJK, Wakil Menteri Keuangan, Gubernur Riau, Gubernur Kepulauan Riau, Ketua Umum Asbanda, Jajaran direksi Bank Riaukepri, serta komisaris Utama/Ketua Dewan Pengawas,Direktur Utama dan Direksi,serta Pimpinan Divisi Bank Pembangunan Daerah (BPD) Seluruh Indonesia.

Seminal Nasional Ini sebagai wujud tindak lanjut BPD seluruh Indonesia dalam melakukan transformasi BPD yang telah diluncurkan pada tanggal 26 Mei 2015 oleh Presiden Republik Indonesia Bapak Joko Widodo di Istana Negara Jakarta, yang ditandai dengan penandatanganan Komite oleh Direktur Utama, Komisaris Utama/Ketua Dewan Pengawas BPD seluruh Indonesia dan juga oleh Gubernur seluruh Indonesia selaku stakeholder BPD, dan oleh Ketua DPRD Provinsi se-Indonesia. Para pimpinan lembaga tersebut berkomitmen untuk memperkuat BPD menjadi bank yang berdaya saing tinggi, kuat serta berkotribusi signifikan bagi pertumbuhan dan pemerataan ekonomi daerah yang berkelanjutan.

Dalam road mad-nya,program transformasi BPD ini diharapkan dapat diwujudkan akhir tahun 2024. Untuk menuju transformasi BPD tersebut, BPD telah meluncurkan 6 (enam) Workstream Transformasi BPD menuju Regional Champion, yang terdiri dari : Strategi Holding BPD, Pengembangan Sumber Daya Manusia, Pengembangan Produk dan Layanan,Peningkatan Goog Corporate Governance dan Manajeman Resiko, pengembangan teknologi dan sistem Informasi Manajeman, dan pengembangan Syariah Banking.

Presiden Republik Indonesia Bapak Joko Widodo dalam program dialog publik dalam tanggal 30 Maret 2016 lalu di Jakarta, manyarankan Bank Pembangunan Daerah seluruh Indonesia melakukan pembentukan holding sebagi sebuah sinergi yang bertujuan untuk meningkatkan daya saing BPD dalam memasuki era persaingan ekonomi ASEAN atau Masyarakat Ekonomi ASEAN. Lebih lanjut Presiden Joko Widodo juga menegaskan bahwa jika BPD mau holding jadi satu dan bisa saling membantu antar BPD Provinsi yang satu dengan Provinsi yang lain, ini kan memudahkan dalam membangun sinergi dan membangun daerah, baik dalam sisi pembiayaan, permodalan dan lainnya. Arahan Bapak Presiden Joko Widodo tersebut sangat sejalan dengan program transformasi yang sedang dijalankan BPD seluruh Indonesia.12495078_

Kresno Sidiarsi Ketua Umum Asbanda yang juga Dirut Bank DKI memaparkan bahwa, sebagai langkah awal sebagai implementasi program Transformasi BPD adalah melalui kegiatan-kegiatan yang memeng dapat dilaksanakan. Beberapa kegiatan yang menjadi quickwin dalam rangka program transformasi BPD diantaranya adalah memalui Bidang Teknologi, yaitu penggunaan layanan Laku pandai dan Solusi e-channel oleh beberpa BPD melalui BPDNet, dan yang terbaru adalah akan segera diluncurkannya layanan teller online one BPD. Dengan hadirnya layanan teller online one BPD akan memeberi kemudahan nasaba BPD seluruh Indinesia untuk melakukan setor tunai maupun tarik tunai dari dan untuk BPD seliruh Indonesia.

Bank Pembangunan Daerah Seluruh Indonesia (BPD SI) terus menunjukkan pertumbuhannya. Kinerja BPD ini dilihat dari kinerja keuangan maupun operasional semakin membaik. Hal ini dapat dilihat dari indikator yang berhasial dibukukan oleh BPD seluruh Indonesia. Per Desember 2015, aset BPD telah mencapai Rp480,35 triliun atau meningkat sebesar 7,09 persen dibanding posisi Desember 2014 yang mencapai Rp51,86 triliun atau menempati peringkat empat dalam perbankan Nasional setelah BRI,Mandiri, dan BCA. Kekuatan aset BPD seluruh Indonesia ini menunjukkan bahawa BPD seluruh Indonesia bersinegi akan manjadi potensi kekuatan yang solid dalam kanca persaingan industri perbankan Nasional serta dapat memberikan kontribusi yang optimal bagi perekonomian Nasional, khususnya daerah

Plt-Gubri-beserta-Isteri-hadiri-Welcome-Party-Sempena-Penarikan-Undian-Simpeda-Nasional-BPD-Se-Indonesia-di-Balai-Serindit-Gedung-Daerah
Sesuia dengan data statistik perbankan Indonesia, kinerja kredit BPD juga menunjukkan pertumbuhan yang cukup baik. Pada Desember 2015, posisi kredit BPD mencapai Rp311,24 triliun atau meningkat sebesar 5,35 persen dibanding posisi Desember 2014 sebesar Rp294,60 triliun. Sementara posisi Dana pihak ketiga (BPK) BPD seluruh Indonesia pada Desember 2015 mencapai Rp355,53 triliun, atau mengalami kenaikan sebesar 6,28 persen dibanding posisi Desember 2014 yang mencapai sebesar Rp333,12 triliun.

“Dengan ragan inovasi dan prestasi seta pertumbuhan BPD secara Nasional maupun lokal saat ini, BPD-SI optimis menjadi garda terdepan pembangunan ekomoni daerah untuk mendukung suksesnya ragam program pemerintah menciptakan lapangan kerja sehingga dapat meningkatkan taraf hidup masyakat daerah yang secara kolektif, dan menurunkan tingkat memiskinan secara Nasional serta meningkatkan kesejahteraan bangsa. Dengan Transformasi ini kita ingin menjadikan BPD kedepan mampu berkiprah lebih maksimal dan mampu menjadi “raja” di daerahnya sendiri sehingga dapat memenuhi seruh harapan stakeholders”. Jelas ketua umum Asbanda.(Adv/Hendri)***

IMG-20160401-00088

Riauandalas.com-Bank Pembangunan Daerah (BPD) Seluruh Indonesia kembali selenggarakan program “Customer Rewards” untuk nasabah. Selain bertujuan meningkatkan pertumbuhan ekonomi juga untuk meningkatkan tingkat menabung bagi masyarakat. Dimana kali ini Provinsi Riau terpilih sebagai tuan rumah melalui Bank Riau Kepri.

Perhelatan yang berupa penarikan undian nasional tabungan Simpeda ini, akan dilaksanakan Sabtu (2/4) (Hari ini. Red) di Ballroom SKA CoEx Pekanbaru, yang  menyajikan hadiah sekitar Rp6 Miliar untuk nasabah. Dimana pengundianya dilakukan dua kali dalam setahun dengan total Rp3 Miliar setiap priodenya.

Menurut ketua Umum Asbanda yang juga merupakan Direktur Utama Bank DKI, Kresno Sediarsi, tabungan Simpeda BPD seluruh Indonesia dari tahun ketahunya terus menunjukan pertumbuhan yang sangat sikfinikan.

“Hal ini dapat kita lihat pada penarikan Simpeda Priode Ke-2 tahun 2015 yang diselenggarakan di Bukit Tinggi lalu, yang jumlah penabung mencapai 6 979 114 penabung dengan jumlah saldo Simpeda sebesar Rp 39,10 Triliun,” kata Kresno dlam kopresi pers Jumat (1/4).

Disisi lain, Direktur Utama (Dirut) BRK Irvandi Gutari mengatkan, dipercayakan sebagai tuan rumah adalah kebanggan dan kebahagiaan bagi BRK. Sebab, pelaksanaan kali ini bertepatan dengan hari jadi (HUT) BRK ke 50. ”Jadi ini hadiah bagi Bank Riau Kepri,” kata Irvandi.

Dengan ragam inovasi dan prestasi pretumbuhan kinerja BPD secara nasional maupun lokal saat ini, kata Irvandi, selaku BPD di daerah BRK optimis mampu menjadi garda terdepan dalam pembangunan ekonomo daerah. Terutama dalam mendukung suksesnya ragam program pemerintah menciptakan lapangan kerja. Sehingga dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat daerah yang secara kolektif dan meningkatkan kesejahteraan bangsa.

“Dengan transformasi ini kita ingin menjadikan BPD kedepan mampu berkiprah lebih maksimal dan mampu menjadi raja di daerah. Sehingga dapat memenuhi seluruh harapan stakeholders,” tutur Irvandi. (Nto)***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *