Berita utamaKesehatanPemerintahanRiau

Polio Belum Merata, Dewan Minta Diskes Riau Lanjutkan Program

Pekanbaru,Riauandalas.com-Belum meratanya pelaksanaan Polio pada masayarakat Balita diProvinsi Riau Anggota DPRD Riau minta Dinas Kesehatan (Diskes) Riau lanjutkan program pada lingkungan masyarakat. pasalnya, polio tersebut merupakan kebutuhan dan untuk kesehatan masyarakat terutama pada Balitauntuk meningkatkan daya tahan tubu dari serangan penyakit.images4

Hal tersebut disampaikan Anggota Komisi E DPRD Riau, Ade Hartati. dikatakanya jika kegiatan pelaksanaan Polio yang diselenggarakan selama tujuh hari terhitung 8-15 Maret 2016 oleh Diskes Ria belum merata pada seluruh Kabupaten/kota. Bahkan masih jauh dibawa target yang sebelumnya sudah disampaikan Diskes Riau, yitu 95 persen dari jumlah penduduk masing-masing kabupaten/kota.

“Sesuai informasi yang kita terima  masih banyak Balita yang belum dapat Vaksin pada pelaksanan program polio kemarin. Maka itu kita minta pihak Dikes Ria untukm kembali melanjutkan program ini. sehingga kedepannya Riau benar-benar bisa bebas dari penyakit Polio,” Kata Ade Hartati Selasa (22/30)

Sedangkan terkait pelaksanaan kata Ade Hartati, kegitan bisa terus dilanjutkan di pelayanan kesehatan yang ada di lingkunga masyarakat se kabupaten/kota. seperti rumah sakit, puskesmas maupun pos yandu yang ada dilingkungan masayarakat.

“kita berharap kegiatan ini terus disosialisakan pihak Diskes Riau Pada masayarakat, jika bisa Diskes bisa untuk menurunkan tim lagi untuk masyarakat. agar pelaksana Vaksin merata pada masayarakat Balita,” ujar Ade.

Disisi lain Kepala Dsikes Riau Andra Syafril. Sebelumnya telah menyampaikan, jika program polio pada masyarakat itu akn terus dilanjutkan pada masyarakat. Meskipun sudah habis jangka waktu program dari pemerintah pusat, dimana program polio ini juga termasuk program yang di prioritaskan untuk masyarakat yang tujuanya masyarakat Balita di Riau benar-benar terlindung atau terbebas dari penyakit polio.

“sebelumnya kita juga telah menyampaikan pada seluruh kabupaten/kota agar pelaksanaan kegiatan  polio ini terus dilanjutkan pada masyarakat. Terutama bagi kabupaten kota yang sebulumnya belum merata pelaksanaan polio,” kata andra.

terkait target 95 persen pelaksanaan polio pada masyarakat, ia mengakui tidak merata di seluruh kabupaten, dimana beberapa kebupaten kota hanya rata-rata 70-80 persen, yang kendalanya terjadi pada penerapan Balita yang belum terjangkau secara keseluruhan karen faktor lokasi dan tempat tinggal masyarakat.(dri)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *