Korban banjir di kampar Minta PLN Bertanggung jawab

Pekanbaru,Riauandalas.com– Ratusan Warga Kampar yang menjadi korban banjir dari akibat dibukanya pintu air PLTA Koto Panjang, Kampar Propinsi Riau Mendatangi DPRD Riau. Dalam aduannya, Meminta Agar Kerugian Di ganti oleh pihak PLN masyarakat juga menyampaikan kerugian akibat banjir tersebut.
Dalam tuntutannya ”Kami dengan warga lain tidak dapat menyelematkan keramba dan kolam ikan kami yang berada sepanjang aliran sungai kampar, sehingga seluruh ikan kami banyak yang mati dan terbawak arus. tentu sangat berdampak ekonomi yang kami rasakan,” kata salah satu warga ,Di gedung DPRD Riau Senin (25/01/16).
Ia pun mengatakan, persoalan seperti ini dialami pihaknya setiap tahunnya, pemerintah pun dianggap tidak memiliki solusi untuk hal tersebut. Semestinya, pemerintah menurutnya mesti punya solusi untuk menangani persoalan yang dimaksud. “PLN yang merupakan lembaga menangungi PLTA mesti bertanggung jawab. Dahulu kehadiran PLN kami harap dapat meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar, tapi ini malah menimbulkan kerugian,” Cetusnya
Sementara itu Ketua Komisi E DPRD Riau, Masnur ,”menyayangkan ketidak hadiran manajemen PLN maupun PLTA Koto Panjang dalam pertemuan tersebut. Padahal pihaknya DPRD Riau sudah mengirimkan surat undangan ke manajemen PLN maupun PLTA Koto Panjang Berapa waktu lalu.
” untuk Kami ingin tahu betul persoalanya seperti apa. Kalau dulu banjir itu langsung surut. Tapi ini sampai menggenangi rumah warga dan merusak keramba ikan masyarakat dengan kerugian mencapai lebih dari Rp6 miliar,” terangnya.
Untuk itu, Komisi E sebutnya akan menjadwalkan ulang kembali pertemuan dengan manajemen PLN maupun PLTA Koto Panjang serta masyarakat korban banjir. Jika tidak datang, maka pihaknya akan mendorong pembentukan Panitia Khusus.(Hendri)***