Bisnis&EkonomiRiau

138 Peserta WFD Terima Sertifikasi BNSP Program Pengembangan Keterampilan Tenaga Kerja yang Ditaja SKK Migas dan PT CPI

Kepala SKK Migas Sumbagut Avicenia Darwis, perwakilan dari Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan Tenaga Kerja Provinsi Riau, GM External Affairs PT CPI Winu Adiarto, dan GM PGPA Assets PT CPI Sukamto Tamrin berfoto bersama peserta Program Pengembangan Keterampilan Tenaga Kerja (Workforce Development/ WFD) yang diinisiasi oleh SKK Migas – PT CPI. Istimewa

PEKANBARU, Riauandalas.com – SKK Migas dan PT. Chevron Pacific Indonesia (CPI) menyerahkan sertifikat Operator Alat Berat dan Ahli Kesehatan dan Keselamatan Kerja (AK3) Umum kepada 138 tenaga kerja di Riau.

Sertifikat yang diserahkan merupakan hasil sertifikasi yang dikeluarkan oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).
Para penerima sertifikat tersebut merupakan peserta Program Pengembangan Keterampilan Tenaga Kerja (Workforce Development/ WFD) yang diinisiasi oleh SKK Migas – PT CPI. Mereka dinyatakan lulus setelah mengikuti pelatihan yang berlangsung tiga gelombang sejak November tahun lalu.

Secara simbolis, penyerahan sertifikat itu dilakukan dalam sebuah acara yang berlangsung di Politeknik Caltex Riau (PCR), Rumbai, pada hari Kamis, 14 Maret. Tampak hadir dalam acara serah terima sertifikat di PCR di antaranya Kepala SKK Migas Sumbagut Avicenia Darwis, perwakilan dari Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan Tenaga Kerja Provinsi Riau, GM External Affairs PT CPI Winu Adiarto, dan GM PGPA Assets PT CPI Sukamto Tamrin.

Sertifikasi tersebut akan memberikan peluang peningkatan daya saing para peserta di pasar kerja, khususnya di sektor industri. Ke-138 peserta tersebut terpilih di antara sekitar 600 orang yang mendaftarkan diri dalam program ini. Para peserta berasal dari berbagai kabupaten/kota di Riau.

“Setelah penyerahan sertifikat hari ini, kami akan terus memantau para lulusan program sebagai salah satu tolok ukur keberhasilan Program Pengembangan Keterampilan Tenaga Kerja ini,” tutur Sukamto Tamrin.

PCR bertindak sebagai mitra pelaksana program yang digandeng PT CPI.

Pihaknya, lanjut dia, juga akan melakukan evaluasi untuk menjaga kualitas dan kesinambungan program. ”Apabila hasil evaluasi menyatakan bahwa program ini layak dilaksanakan lagi, kualitas pelaksanaan program harus terus meningkat dari waktu ke waktu,” ujar Sukamto..

Program Pengembangan Keterampilan Tenaga Kerja ini merupakan salah satu upaya PT CPI berkontribusi terhadap peningkatan kondisi sosial dan ekonomi masyarakat di sekitar wilayah operasi perusahaan.

”Kami bersama SKK Migas mendorong program-program pengembangan keterampilan guna mendorong kemandirian dan peluang
kewirausahaan,” papar Sukamto.
Selain program pelatihan dan sertifikasi, PT CPI saat ini juga tengah menjalankan
Program Pelatihan Kejuruan dan Wirausaha untuk bidang desain tata busana, pengolahan pangan, komputer, bengkel motor, dan pengelasan. Mitra pelaksana yang digandeng PT CPI adalah Institut Kemandirian Dompet Dhuafa.

Program Pengembangan Keterampilan Tenaga Kerja ini merupakan bagian dari program investasi sosial PT. CPI di bidang pemberdayaan ekonomi. Selain
pemberdayaan ekonomi, bidang-bidang lain yang menjadi fokus program investasi sosial PT CPI adalah Kesehatan, Pendidikan dan Pelatihan Kejuruan, serta Lingkungan dan Keanekaragaman Hayati.

PT CPI merupakan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) dari Pemerintah Indonesia yang mengoperasikan Blok Rokan di Riau. Dalam mengoperasikan blok migas, PT CPI bekerja di bawah pengawasan dan pengendalian SKK Migas. Dengan inovasi dan
komitmen karyawan yang sangat terampil dan berdedikasi, PT. CPI menjadi salah satu produsen minyak mentah terbesar di Indonesia untuk memenuhi kebutuhan energi dalam menunjang pertumbuhan ekonomi Indonesia.

(Isti)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *