PelalawanPolitikRiau

12 Ribu Suara Perairan Dan Pemilih Milenial Siap Mendukung Tengku Putra untuk Memimpin Pelalawan Kedepan

PELALAWAN,Riauandalas.com -Tetap komit maju sebagai Balon di Pilkada Pelalawan dari jalur independen, Tengku Putra kembali diperhitungkan.Wajar saja, Tengku Putra,S.Sos si anak pesisir kelahiran Kuala Kampar 1 Oktober 1978 ini selain mewakili daerah perairan juga gelar keturunan Tengku yang disandangnya.
Sejumlah survei yang beredar masih menempatkan nama Tengku Putra di jajaran Balon lainnya sebut saja nama mentereng Balon Bupati dan Wakil Bupati Pelalawan.

Jumlah pemilih usia milenial di Kab.Pelalawan lumayan cukup besar dan signifikan. Mereka yang terlahir di tahun 2002-1990 an merupakan penduduk usia produktif dan sangat terbiasa dengan kehidupan digital dan global. Cara berpikir dan pandangan dunia mereka sangat berbeda dengan generasi sebelumnya. Cara mereka mempelajari dan memperoleh informasi pun lebih banyak dari dunia maya dan media sosial. Jumlah mereka kurang lebih antara 25-30 % dari keseluruhan pemilih di kab.Pelalawan.

Dari kenyataan di atas, para bakal calon bupati Pelalawan sudah sepantasnya mendekati mereka dengan sudut pandang dan persepsi mereka.

Para pemilih pemula, mahasiswa dan para sarjana atau pekerja usia produktif itulah yang masuk kategori pemilih milenial. Preferensi pilihan mereka tentu sangat dipengaruhi oleh cara mereka memperoleh informasi yaitu dunia maya atau media sosial. Meskipun untuk kasus daerah kecamatan yang ada diperairan coverage jaringan internet belum seratus persen merata.

Naila misalnya, mahasiswi Sekolah Tinggi Teknologi Pelalawan menyatakan kepada Riau andalas, “Bupati pelalawan ke depan harus familiar dengan pola komunikasi era milenial dalam pengertian fungsional. Bukan symbolik dan karitatif. Artinya, interaksi dengan masyarakat melalui internet harus menjadi cara utama merumuskan solusi atas berbagai problem dan permasalah masyarakat Pelalawan.”

Sedangkan pemilih pemula, Andika yang duduk dibangku kelas 3 SMKN 1 Pkl.kerinci saat ditanya tentang calon bupati mengatakan, “Harus bersemangat muda. Mengerti tantangan tantangan milenial dan punya konsep menjawab tantangan itu.”

Tidak mengherankan bila di usia remajanya itu ia mampu bersuara kritis. “Kalau tidak mau tersisih dari panggung peradaban di tengah persaingan global, maka kita harus mencari pemimpin yang punya visi dan berpikir out of box. Calon bupati kedepan seharusnya belajar dari pengalaman pemimpin sebelumnya yang nyaris auto pilot,” tambahnya.

Lebih lanjut Andika siap secara aktif menyuarakan aspirasi kaum milenial. “Jika calon bupati tidak bisa memberikan tawaran solusi atas problem para milenial, ya good by ajah …. Problem itu misalnya, cara berinteraksi sosial, tantangan narkoba dan moralitas dan teknologi informasi serta lapangan kerja. Minimal itu lah masalah utama generasi milenial yang ada dipelalawan menjadi tantangan balon bupati kedepan.”

Ditanya tentang nama yang mereka akan pilih Andika sudah punya gambaran. “Baru sebatas dengar atau baca di media online. walau pun belum utuh, visi atau misi mereka,” jawab Andika. “Ya, kurang lebihnya Tengku Putra adalah sosok bisa dibanggakan untuk memimpin pelalawan kedepannya ,” imbuh Andika. (MD)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *